Pengertian Produksi
Dalam percakapan sehari-hari produksi diartikan tindakan
mengkombinasikan faktor-faktor produksi (tenaga kerja, modal, dan lain-lainnya)
oleh perusahaan untuk memproduksi hasil berupa barang-barang dan jasa-jasa.
Dalam arti ekonomi, produksi adalah setiap usaha manusia untuk menciptakan atau
menambah guna suatu barang atau benda untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Misalnya: menanam padi, menggiling padi, mengangkut beras, memperdagangkan,
dari menjual makanan. Nah, kegiatan seperti itu disebut kegiatan
produksi.
Faktor Produksi
Faktor produksi adalah sesuatu (dapat berupa barang, alat-alat,
atau manusia) yang digunakan untuk menghasilkan barang atau menambah kegunaan
pada barang.
Faktor produksi alam dan tenaga kerja disebut faktor asli,
karena hanya dengan menggunakan dua faktor produksi tersebut manusia sudah
dapat memproduksi barang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Akan tetapi,
hasilnya masih sedikit dan sekadar untuk menyambung hidup. Pada zaman primitif,
umumnya manusia hanya menggunakan faktor produksi asli.
Ketika zaman berubah dan peradaban semakin maju, jumlah manusia
semakin banyak maka kebutuhan manusia pun semakin beragam, baik kualitas maupun
kuantitasnya. Akhirnya, manusia memerlukan faktor produksi modal dan pengusaha
untuk memproduksi semua barang dan jasa yang diperlukannya. Faktor produksi
modal dan pengusaha disebut sebagai faktor produksi turunan.
Faktor-faktor produksi terdiri atas:
a. Sumber Daya Alam
Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang disediakan oleh alam
yang dapat dimanfaatkan oleh manusia dalam usahanya mencapai kemakmuran.
Sumber daya alam, antara lain:
- Lahan (tanah) termasuk juga kesuburan
tanah sebagai dasar untuk pertanian dan permukiman.
- Kekayaan yang terkandung di dalam tanah
seperti bahan-bahan tambang, mineral, minyak tanah, gas alam, dan
lain-lain.
- Lingkungan alam yang meliputi flora dan
fauna, sumber daya air, dan udara, dengan segala macam tanaman dan
pepohonan, sumber daya aquatis seperti ikan, rumput laut, garam, dan
lainlain, hasil-hasil hutan seperti kayu, rotan, damar, dan lain-lain, dan
sumber energi seperti matahari, angin, panas bumi yang terdapat dalam
lingkungan hidup.
b. Sumber Daya
Manusia/Tenaga Kerja
Sumber daya manusia adalah kemampuan (daya) atau usaha manusia
berupa jasmani maupun rohani yang digunakan untuk meningkatkan guna suatu
barang.
Menurut kualitasnya, sumber daya manusia dapat dibedakan atas
tiga hal sebagai berikut.
- Tenaga kerja terdidik, adalah tenaga
kerja yang memerlukan pendidikan terlebih dahulu dalam waktu yang cukup
lama (biasanya di perguruan tinggi). Contoh dokter, insinyur (ahli
teknik), akuntan, dan ekonom (ahli ekonomi).
- Tenaga kerja
terlatih, adalah tenaga kerja yang memerlukan latihan serta
pengalaman praktik, misalnya sopir, masinis kereta api, montir, dan
teknisi.
- Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak
terlatih, adalah tenaga kerja yang tidak memerlukan pendidikan
atau latihan serta pengalaman praktik sebelumnya, misalnya kuli,
pesuruh, dan tukang sapu.
c. Sumber Daya Modal
Sumber daya modal adalah alat atau barang hasil produksi yang
dipakai sebagai sarana atau alat untuk menghasilkan barang. Barang modal ini
dibeli tidak oleh konsumen melainkan oleh produsen. Modal tidak harus berupa
uang. Modal dapat berupa barang yang dihasilkan. Barang-barang modal disebut
juga alat-alat produksi, misalnya gedung, mesin, dan bahan dasar yang digunakan
dalam proses produksi. Fungsi modal dalam ekonomi untuk menghasilkan dan
meningkatkan atau memperluas produksi. Semakin banyak modal yang digunakan
dalam produksi, semakin banyak pula barang yang dapat dihasilkan.
PASAR
PERSAINGAN SEMPURNA
A. Pengertian
Persaingan
sempurna merupakan struktur pasar yang paling ideal, karena dianggap sistem
pasar ini adalah struktur pasar yang akan menjamin terwujudnya kegiatan
memproduksi barang atau jasa yang tinggi (optimal) efisiensinya.
Maka,
dapat didefinisikan bahwa Pasar Persaingan Sempurna adalah struktur pasar atau
industri dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual ataupun
pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan di pasar.
B. Ciri-ciri
· Perusahaan
adalah Pengambil Harga
Pengambil
harga atau price taker berarti suatu perusahaan yang ada di
dalam pasar tidak dapat menentukan atau mengubah harga pasar.
Perusahaan
Mudah Keluar atau Masuk
Jika
perusahaan mengalami kerugian, dan ingin meninggalkan industri tsb, langkah ini
dapat dengan mudah dilakukan. Sebaliknya jika ada produsen yang ingin melakukan
kegiatan di industri tsb, maka dapat dengan mudah hal tersebut dilakukan.
· Menghasilkan Barang Serupa
Tidak
terdapat perbedaan yang nyata diantara barang yang dihasilkan suatu perusahaan
dengan produksi perusahaan lainnya. Istilah barang tsb adalah barang identicial atau homogenous
· Terdapat Banyak Perusahaan di Pasar
Perusahaan
tidak mempunyai kekuasaan untuk mengubah harga. Jumlah perusahaah sangat banyak
dan masing-masing perusahaan relatif kecil dibandingkan dengan keseluruhan
jumlah perusahaan di dalam pasar.
· Pembeli
Mempunyai Pengetahuan Sempurna Mengenai Pasar
Pembeli
mengetahui tingkat harga yang berlaku dan perubahan-perubahan ke atas harga
tersebut.
C. Permintaan dan Hasil
Jualan
Di dalam
menganalisis usaha sesuatu perusahaan untuk memaksimumkan keuntungan, ada 2 hal
yang harus diperhatikan yaitu :
1 . Biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan
2 . Hasil penjualan dari barang yang dihasilkan
perusahaan itu
Sifat
biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan adalah bersamaan, walau dalam
struktur pasar manapun ia digolongkan ( pasar persaingan sempurna, monopoli,
oligopoli, atau persaingan monopolistis ).
a) Permintaan
Pasar dan Perusahaan
Seberapa
banyak pun barang yang diproduksi dan dijual oleh produsen, ia tidak akan dapat
mengubah harga yang ditentukan di pasar, karna jumlah yang diproduksikan itu
hanya sebagian kecil dari jumlah yang diperjual-belikan di pasar.
b) Hasil Penjualan Rata-Rata
Apabila
dimisalkan harga barang yang diproduksi perusahaan adalah Rp 3000 maka d=AR MR
adalah kurva permintaan yang dihadapi perusahaan.
c) Hasil
Penjualan Marjinal (MR / Marjinal Revenue)
Hasil
penjualan marjinal adalah Hasil penjualan yang sangat penting untuk diketahui
dalam analisis penentuan harga dan produksi oleh suatu perusahaan (MR-Marjinal
Revenue) yaitu tambahan hasil penjualan yang diperoleh perusahaan dari
menjual satu unit lagi barang yang diproduksinya.
d) Hasil
Penjualan Total (TR / Total Revenue)
Hasil
penjualan total adalah Seluruh jumlah pendapatan yang diterima perusahaan dari
menjual barang yang diproduksinya.
D. Pemaksimuman Keuntungan
Jangka Pendek
cara untuk
menentukan pemaksimuman keuntungan oleh suatu perusahaan :
a. Syarat
Pemaksimuman Keuntungan
Didalam
jangka pendek, pemaksimuman untung oleh suatu perusahaan dapat diterangkan
dengan dua cara berikut :
· Membandingkan
Hasil penjualan total dengan biaya total
-ditentukan dengan menghitung dan
membandingkan hasil penjualan total dengan biaya total.
· Menunjukan
keadaaan dimana hasil penjulan marjinal sama dengan biaya marjinal
-Menggunakan bantuan kurva atau data biaya
rata-rata dan biaya marjinal
E. Biaya Marjinal dan Kurva Penawaran
Kurva
penawaran adalah suatu kurva yang menunjukan perkaitan di antara harga sesuatu
barang tertentu dan jumlah barang tsb yang ditawarkan.
MONOPOLI
A. Pengertian
Pasar Monopoli adalah
suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu perusahaan saja, dan perusahaan
ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang pengganti yang sangat
dekat.
B. Ciri-Ciri
· Tidak Mempunyai Barang Pengganti
yang Mirip
Barang tsb merupakan
satu-satunya jenis barang yang seperti itu dan tidak terdapat barang mirip (close substitute).
· Tidak Terdapat Kemungkinan untuk
Masuk ke dalam Industri
· Dapat Mempengaruhi Penentuan Harga
C. Faktor-Faktor
Timbulnya Monopoli
· Mempunyai suatu sumber daya
tertentu yang unik dan tidak dimiliki oleh perusahaan lain
Pemilikan suatu sumber
daya yg istimewa dan tidak dimiliki oleh orang / perusahaan lain.
· Dapat menikmati skala
ekonomi (economic of scale) hingga ke tingkat produksi yang sangat tinggi
· Monopoli wujud
dan berkembang melalui undang-undang
a.Peraturan paten dan Hak
Cipta
b.Hak Usaha Ekslusif
D. Pemaksimuman
Keuntungan dalam Monopoli
Kurva hasil penjualan total
(TR), Kurva hasil penjualan rata-rata (D=AR), dan kurva hasil penjualan
marjinal (MR), dalam perusahaan monopoli berbeda dengan di perusahaan yg berada dalam pasar persaingan sempurna. Dalam monopoli kurva permintaan DD=AR
menurun dari kiri-atas ke kanan-bawah. Akibatnya MR menurun ke
bawah dan berada di bawah kurva DD dan kurva TR berbentuk U yang terbalik.
E. Monopoli
dan Diskriminasi Harga
Terbuka Kemungkinankepada
perusahaan monopoli untuk menjual barangnya di dalam dua pasar (pasar dalam dan
luar negri) yang sangat berbeda sifatnya. Untuk memaksimumkan keuntungan perusahaan monopoli dapat menjalankan kebijakan Diskriminasi Harga.
F. Syarat-Syarat
Diskriminasi Harga
· Barang tidak
dapat dipindahkan dari satu pasar ke pasar lain
· Sifat barang atau
jasa itu memungkinkan dilakukan diskriminasi harga
· Sifat
permintaan dan elastisitas permintaan di masing-masing pasar haruslah berbeda
· Kebijakan
diskriminasi harga tidak memerlukan biaya yang melebihi tambahan keuntugan yang diperoleh tersebut
· Produsen
dapat mengeksploiter beberapa sikap tidak rasional konsumen
G. Contoh-Contoh
Kebijakan Diskriminasi Harga
· Kebijakan
diskriminasi harga oleh perusahaan monopoli pemerintah
Perusahaan listrik negara
yg membedakan tarif antara yang dipakai kegiatan rumah tangga dengan tarif yang dipakai kegiatan perusahaan
· Kebijakan
diskriminasi oleh jasa-jasa profesional
Dokter , guru kursus
privat dll , melakukan diskriminasi harga tergantung dari keadaan ekonomi calon konsumen
· Kebijakan
diskriminasi harga di pasar internasional
Perusahaan membedakan
antara harga yang dijual di dalam negeri dengan harga untuk penjualan ke luar
negri.
H. Pengendalian
Harga dalam Monopoli Alamiah
Monopoli alamiah adalah
perusahan yg terus menerus menikmati skala ekonomi hingga pada tingkat produksi yg sangat banyak jumlahnya, berarti AC terus menerus turun hingga ke tingkat produksi yang sangat tinggi.
I. Monopoli
Alamiah dan Pemaksimuman Keuntungan
Untuk memaksimumkan
manfaat dari kegiatan perusahaan seperti perusahaan listrik, air dan perusahaan
jasa pos dan telepon, campur tangan pemerintah sangat diperlukan untuk menjamin kegiatan perusahaan tsb agar dapat menguntungkan masyarakat. Dengan cara
mengendalikan dan menetapkan harga barang/jasa yang dihasilkan perusahaan
monopoli.
J. Perbandingan
Efisiensi Monopoli dan Persaingan Sempurna
Perbandingan ini akan
dilakukan dengan melihat dua keadaan, yaitu :
· Biaya produksinya
sama
· Biaya produksinya
berbeda
1. Biaya
Produksi Sama
Perbandingan efisiensi
diantara pasar persaingan sempurna dan monopoli dalam menggunakan sumber-sumber
daya, memproduksikan barang, dan meminimumkan biaya produksi per unit.
2. Biaya
Produksi Berbeda
Sekiranya monopoli dapat
menikmati skala ekonomi sehingga ke tingkat produksi yang sangat tinggi, kurva
biaya rata-rata akan berbeda dari yang dimisalkan.
K. Kebaikan
Perusahaan Monopoli
·Apabila menikmati skala ekonomi, biaya
produksi lebih murah daripada firma pasarpersaingan sempurna, dan tingkat
produksi lebih besar
·Mutu barang semakin meningkat dan harganya
semakin murah apabila perusahaan terus menerus melakukan pengembangan dan
inovasi
·Kesejahteraan masyarakat dapat ditingkatkan
apabila monopoli dapat terus menghasilkan barang yang lebih murah dan bermutu
L . Keburukan
Perusahaan Monopoli apabila tidak berkembang
·Harga barang lebih mahal dan tingkat
produksi lebih rendah di pasar
persaingan sempurna.
·Barang yang dihasilkan tidak banyak
mengalami perubahan
OLIGOPOLI
A. Pengertian
Oligopoli merupakan pasar
barang yang terdiri hanya dari beberapa perusahaan uang mempunyai ukuran dan modal yang relatif besar, adakalanya pasar oligopoli terdiri dari dua
perusahaan saja dan pasar seperti itu dinamakan duopoli.
B. Ciri-Ciri
Pasar oligopoli hanya
terdiri dari sekelompok kecil perusahaan. Biasanya struktur dari industri
oligopoli adalah terdapat beberapa perusahaan raksasa yang menguasai sebagian
besar pasar oligopoli.
· Menghasilkan
Barang Standar maupun Barang Berbeda Corak
Perusahaan dalam
oligopoli menghasilkan barang standar (standardized product),
contohnya adalah industri yang menghasilkan bahan mentah ( bensin, baja,
alumunium ) dan industri bahan baku ( semen dan bahan bangunan ). Sedangkan barang berbeda corak (
differentiated product ) pada umumnya adalah barang yang dihasilkan
menjadi barang akhir ( industri mobil, rokok, inustri sabun mandi dll )
· Kekuasaan
Menentukan Harga, kemungkinan lemah maupun tangguh
Tanpa adanya kerjasama,
kekuasaan menentukan harga menjadi lebih terbatas. Tetapi kalau perusahaan
dalam oligopoli bekerja sama dalam menentukan harga, maka harga dapat
distabilkan pada tingkat yang mereka kehendaki.
·Promosi
Secara Iklan
Iklan secara terus
menerus sangat diperlukan oleh perusahaan oligopoli yang menghasilkan barang
yang berbeda corak, Tujuannya yaitu agar menarik pembeli baru dan
mempertahankan pembeli lama.
C. Penentuan
Harga dan Produksi Tanpa Persepakatan
Didalam melihat
pemaksimuman keuntungan dalam suatu perusahaan oligopoli, akan diperhatikan
bagaimana tujuan itu akan dicapai apabila perusahaan-perusahaan tidak membuat
persepakatan, Maksudnya setiap tindakan yang dilakukan perusahaan akan
menimbulkan implikasi yang nyata kepada perusahaan-perusahaan lainnya.
D. Bentuk-Bentuk
Hambatan Kemasukan Oligopoli
Terdapat jumlah
perusahaan yang terbatas di dalam pasar merupakan suatu bukti nyata bahwa
perusahaan-perusahaan baru adalah sangat sukar untuk masuk ke pasar oligopoli.
Faktor-faktor penting
yang menyebabkan kesukaran memasuki pasar oligopoli :
· Skala ekonomi
Apabila suatu perusahaan
oligopoli dapat menikmati skala ekonomi sehingga ke tingkat produksi yang
sangat besar, ini berarti semakin banyak produksinya semakin rendah biaya
produksi per unit.
·Perbedaan
Biaya produksi
Biasanya pada setiap
tingkat produksi, biaya produksi per unit yang harus dikeluarkan perusahaan
yang baru adalah lebih tinggi dari yang dikeluarkan perusahaan lama.
·Keistimewaan
Hasil Produksi
Keistimewaan yang
dimiliki oleh barang yang diproduksikan oleh perusahaan lama merupakan sumber
lain yang dapat menghambat kemasukan perusahaan baru.
a.Barang tsb sudah sangat
terkenal (product recognition)
b.Barang tsb sangat rumit (product
complexity)
E. Penilaian
ke Atas Pasar Oligopoli
Di dalam menilai kebaikan
pasar oligopoli, ada tiga aspek yang perlu diperhatikan,yaitu :
· Efisensi
dalam menggunakan sumber-sumber daya
· Perkembangan
Teknologi dan Inovasi
· Keuntungan
Perusahaan
Efisiensi Dalam
Menggunakn Sumber-Sumber Daya
Efisensi dalam
menggunakan sumber-sumber daya akan tercapai apabila biaya marjinal =
hasil penjualan marjinal = harga. Keadaan ini hanya akan tercapai apabila
tingkat harga adalah sama dengan biaya rata-rata yang paling rendah.
Pada umumnya keadaan ini
tidak dicapai oleh perusahaan dalam oligopoli. Maka dipandang dari syarat efisiensi
ini perusahaan dalam ologopoli tidakalah menggunakan sumber-sumber daya secara
efisien.
Perkembang Teknologi dan
Inovasi
Terdapat cukup alasan
bahwa pasar oligopoli merupakan struktur pasar yang paling memberikan dorongan
untuk mengembangkan teknologi dan melakukan inovasi.
Dua alasan penting yang
dapat digunakan, yaitu :
· Adanya untung yang lebih dari normal
· Menekankan kepada persaingan harga
akan menimbulkan efek yang kurang menguntungkan kedudukan perusahaan di dalam
industri.
Kentungan Perusahaan
Walaupun dalam pasar
oligopoli terdapat persaingan, keadaan persaingan tersebut tidaklah seluas
pasar persaingan sempurna dan pasar monopolistis. Persaingan terutama datang
dari perusahaan yang sudah ada di dalam industri. Persaingan yang dibatasi ini
memungkinkan perusahaan mendapat keuntungan yang melebihi normal.
*Kebaikan Pasar Oligipoli : Operasi firma
dapat mencapai efisiensi yang tinggi dan menurunkan biaya produksi dan
perusahaan selalu melakukan pengembangan dan inovasi.
*Kelemahan Oligopoli : Distribusi pendapatan
akan semakin tidak merata.