Senin, 02 Juni 2014

MANUSIA DAN KEGELISAHAN

A. DEFINISI KEGELISAHAN
            
                 Kegelisahan berasal dari kata gelisah yang berarti perasaan yang mengganjal,dan merasa hati seperti tidak tentram dan kepikiran sesuatu yang penting sekali buat diri kita dan membuat diri kita tidak nyaman dan merasakan kecemasan. Kegelidahan hanya dapat diketahui dari sikap,wajah seseorang yang seperti menunjukan kekhawatiran,dan gerak geriknya contohnya adalah seperti berjalan mundar mandir sambil menundukan kepalanya dengan wajah murung dan mengepal ngepal kedua tangannya dan tentunya malas bicara dan hanya diam saja.

B. BIARKAN YANG BERLALU
            
                Jangan pernah hidup dalam mimpi buruk masa lalu, atau di bawah payung gelap masa silam. Selamatkan diri anda dari bayangan masa lalu. Apakah anda ingin mengembalikan air sungai ke hulu, matahari ketempatnya terbit, seorok bayi ke perut ibunya, air susu ke payudara sang ibu, dan air mata ke dalam kelopak mata? Ingatlah, keterikatan anda dengan masa lalu, keresahan anda atas apa yang telah terjadi padanya,keterbakaran emosi jiwa anda oleh api panasnya, dan kedekatan jiwa anda pada pintunya, adalah kondisi yang sangat naif[1] ironis[2], memprihatinkan, dan sekaligus menakutkan.
            
              Membaca kembali lembaran masa lalu hanya akan memupuskan masa depan, mengendurkan semangat dan menyia – nyiakan waktu yang sangat berharga dalam AL-Quran, setiap kali usai menerangkan kindisi suatau kaum dan apa saja yang telh mereka lakukan, ALLAH selalu mengatakan : ”itu adalah umat yang lalu”. Begitulah, ketika sesuatu perkara habis , maka selesai pula urusannya.  Dan tak ada gunanya mengurai kembali bangkai zaman dan memutar kembali roda sejarah.

C. SABAR ITU INDAH DAN NIKMAT     
           
              Diantara ciri orang yang beriman adalah bersabar ketika yang menghadapi berbagai kesulitan dengan lapang dada, kemauan yang keras, serta ketabahan yang besar. Karena itu, jika kita tidak bersabar, maka apa yang akan kita lakukan?
            
              Bersabarlah karena Allah dan sebaliknya anda bersabar sebagaimana kesabaran orang yang yakin akan datangnya kemudahan, mengetahui tempat kembali yang baik, mengharap pahala, dan senang mengingkari kejahatan. Seberapapun besar permasalahan yang anda hadapi, tetaplah bersabar. Karena kemenangan itu sesungguhnya akan datang bersama dengan kesabaran. Jalan keluar datang bersama kesulitan dan dalam kesulitan itu ada kemudahan.

D. DASAR – DASAR KETENANGAN JIWA
            
             Salah satu ciri seorang mukmin adalah ia tidak akan peduli terhadap kritik yang pedas dan menyakitkan, karena Allah pun rabb dan alam semesta tidak lepas dari cacian dan sumpah serapah meski dia dzat yang sempurna, agung dan indah.
            
            Segala sesuatu itu berdasarkan ketentuan qodha dan qodhar. Artinya, seorang hamba tidak boleh menyesali dan bersedih atas apa yang telah terjadi. Rezeki mahluk itu ada disisi sang pencipta, diatas langit. Tak seorang pun pumya wewenang mengaturnya, tak ada satu kaum pun yang bisa mencampurinya, dan tak ada seorang pun yang dapat memahaminya. Hari kemarin telah berlalu bersama segala keresahan dan kegundahannya, sudah selesai, dan tidak akan berulang lagi meski seluruh dunia bersatu untuk mengubahnya sedangan hari esok masih berada di alam kegaiban, belum datang hingga saat ini, belum meminta izin kepada-Mu, dab jangan mengharapkannya sampai ia datang sendiri. Berbuat baik kepada sesama akan memberikan kesenangan dan ketenangan di dalam hati. Dan perbuatan baik itu akan kembali kepada yang melalukakannyadengan berkah pahala, ganjaran, dan kedamaian.


DAFTAR PUSTAKA
AIDH AL – QARNI, DR. JANGAN BERSEDIH, Lintas Media, 2010.

           



[1] Naif : orang yang polos, agak kekanak-kanakan, dan memandang hidup selalu lurus tanpa kelokan
[2] Ironis : bersifat ironi, kondisi dimana
sesuatu bertolak belakang dengan
fakta yg ada (yg seharusnya
memungkinkan)

Etika, Profesi & Profesionalisme, Modus Komunikasi, IT Forensik dan Peraturan UU ITE

1. Pengertian Etika Pengertian Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang berarti watak kesusilaan atau ada...