NPM : 16113127
Tugas Soft
Skill
1. Analisis oleh anda tentang
pertumbuhan dunia !
Jawab :
Menurut saya pertumbuhan di dunia pada masa ini semakin
pesat, banyak anak yang lahir dari hubungan di luar nikah. Budaya seks bebas
yang saat ini sudah menjadi kebiasaan bagi remaja Indonesia yang sangat memperihatinkan,
tidak hanya di Indonesia bahkan di negara-negara yang menganut paham liberalisme
sudah tak asing lagi mendengar kelahiran anak di luar nikah yang tentunya tidak
terkontrol oleh badan yang terkait dan mengakibatkan semakin padatnya pertumbuhan
di dunia, selain dari seks bebas tersebut banyak juga masyarakat kurang mampu
yang memiliki anak banyak sepeti halnya di Indonesia, ungkapan “Banyak anak
banyak rezeki” memang benar. Tetapi, perlu dipahami kembali, untuk hidup di
masa ini sangatlah sulit, perlu bekal yang cukup untuk bersaing di era
globalisasi ini dan memerlukan biaya yang tidak sedikit, lebih baik memiliki 2
anak yang terurus dalam segi pendidikan ataupun kebutuhan hidup lainnya,
dibandingkan banyak anak tetapi tidak terurus yang akhirnya hanya menjadi
pengangguran ataupun gelandangan yang hanya memperbanyak kemiskinan dan
kepadatan di dunia ini.
2.Bagaimana hubungan antara kebudayaan
dan kependudukan ?
Jawab:
Hubungan kebudayaan dan kependudukan memang sudah melekat di
masyarakat kita saat ini dan sulit untuk dipisahkan, Saya ambil contoh Miss World
yang diadakan di Bali kemarin, ajang Miss World yang tentunya tidak sesuai
dengan kebudayaan penduduk Indonesia yang islami, bahkan dinilai sebagai
pelecehan terhadap kaum perempuan oleh kalangan tertentu, yang akhirnya
menimbulkan kontraversi dari berbagai pihak, tetapi disisi lain ajang Miss
World dapat memperkenalkan keindahan Indonesia di mata dunia, yang akhirnya
dibuatlah kesepakatan untuk merubah budaya Miss World yang biasanya menggunakan
bikini dan khusus di Indonesia menggunakan pakaian yang lebih sopan yang
tentunya mengikuti kebudayaan Indonesia walaupun belum sepenuhnya apa yang di
harapkan, tetapi dengan demikian dunia pun bisa mengetahui bahwa betapa indahnya
Indonesia dan betapa banyaknya kebudayaan di Indonesia. Seperti itulah
kebudayaan dan kependudukan di Indonesia yang tidak bisa di ganggu gugat oleh
hadirnya budaya asing yang tidak cocok dengan budaya kita.
3. Jelaskan 7 unsur kebudayaan dan
bagaimana cara memelihara unsure tersebut!
Jawab:
1. Unsur peralatan dan perlengkapan hidup: Unsur ini
mencakup kebutuhan primer, sekunder atau
pun tersier yang di butuhkan oleh
manusia. seperti : rumah, pakaian, kendaraan, dll
2. Unsur mata pencaharian / sistem ekonomi: Unsur ini lebih
kepada profesi ataupun mata pencaharian
dari masyarakat untuk bertahan hidup. seperti pegawai, petani, buruh, dll
3. Unsur sistem kemasyarakatan: Unsur ini mengatur kehidupan
di dalam masyarakat dan di harapkan menjadi manusia yang beradab yang meliputi:
hukum, kekerabatan, perkawinan, dll
4. Unsur bahasa baik lisan maupun tulisan yang berfungsi
sebagai alat komunikasi dengan masyarakat yang membantu berlangsungnya
kehidupan.
5. Unsur Kesenian: Unsur ini berkaitan dengan kebiasaan masyarakat
setempat untuk menghibur diri/menjalankan ritual tertentu. yang meliputi seni
tari, seni musik, seni rupa, dll
6. Unsur Ilmu pengetahuan dan teknologi: Unsur ini
berhubungan dengan riset teknologi yang akan membantu peradaban manusia di
kemudian hari seperti: pengetahuan alam, perbintangan, pertambangan, komputer,
dll
7. Unsur agama dan kepercayaan: Adalah unsur dimana
masyarakat menganut agama tertentu atau kepercayaan tertentu seperti: agama
islam, keristen, atheis, animism,dinamisme dll.
Cara untuk memelihara unsur tersebut ialah teruslah
lestarikan unsur budaya tersebut, terutama unsur kesenian yang banyak ragamnya
dengan cara mempelajari kesenian tersebut dan di pentaskan di acara-acara
tertentu, jangan sampai diakui oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
4. Bagaimana hubungan kebudayaan dan
kepribadian masyarakat?
Jawab:
Hubungan kebudayaan dan kepribadian masyarakat tentunya tidak
terlepas dengan kebudayaan lingkungan masyarakat tersebut, saya ambil contoh
suku batak yang bersuara keras apabila berbicara dengan orang lain, hal itu
disebabkan suku batak yang terdahulu memiliki tempat tinggal yang di himpit
oleh bebatuan besar dan pohon-pohon besar, rumahnya pun saling berjauhan, yang
tentunya apabila berbicara pelan tidak terdengar dan tidak dapat dipahami oleh
masyarakat setempat, maka dari itu mereka harus bersuara lebih keras untuk
saling berkomunikasi, sampai akhirnya mereka merantau ke ibukota dan kebudayaan
mereka berbicara keras terbawa sampai ke ibukota, menurut mereka berbicara
seperti itu sudah hal lumrah dan sopan, tetapi bagi kita yang tinggal di
ibukota berbicara dengan cara seperti itu kurang sopan dan dapat menyinggung
perasaan orang lain bahkan ada beberapa orang yang mencap bahwa suku batak itu
galak, itu karena budaya kita berbeda dengan budaya mereka, walaupun suku batak
kebudayaannya seperti itu aslinya mereka itu baik tetapi hanya budayanya saja
yang berbeda dengan kita dan sudah menjadi kebiasaan suku batak berbicara dengan
nada seperti itu, dan kebudayaan itupun melekat pada suku batak.
5. Apa yang dimaksud dengan kebudayaan
barat? Bagaimana cara kita sebagai bangsa Indonesia menyaring kebudayaan barat
tersebut?
Jawab:
Kebudayaan barat adalah kebudayaan yang masuk dari luar
bangsa Indonesia dan tidak sesuai dengan kebudayaan Indonesia.
Cara kita untuk menyaring kebudayaan barat ialah dengan cara menjaga
diri dan mempertebal iman agar terhindar dari pergaulan bebas yang menjerumus
ke lembah kesesatan, sejatinya kebudayaan barat itu merusak bangsa Indonesia dan
sangat bertolak belakang dengan kebudayaan Indonesia, seperti budaya mabuk,
seks bebas, budaya memakai pakaian mini ( You can see) dll. Itu semua memicu
kriminalitas dan akan membuat hancur penduduk Indonesia, maka dari itu jaga
diri kita baik-baik dan kita dapat memilih mana yang baik dan mana yang buruk,
kalo itu ga baik kenapa masih di lakuin? Ingat penyesalan itu datang belakangan.
Lakukanlah hal-hal yang lebih bermanfaat yang tentunya berguna bagi diri kita. seperti: aktivitas olahraga,
bermain musik, dll.