Selasa, 14 Oktober 2014

Indonesia Krisis BBM Bersubsidi



Kita ketahui sudah semakin banyak kendaraan di Indonesia, pada tahun 2012 saja sudah ada  sekitar 947.373.324 (Sumber : Kantor Kepolisian Republik Indonesia) kendaraan ,angka yang cukup fantastis. Kita sadari bahwa semakin banyak kendaraan di Indonesia maka akan semakin banyak pula bahan bakar yang di butuhkan. Pada pertengahan tahun 2014 saja pertamina membatasi penjualan BBM bersubsidi, akibatnya banyak kendaraan bermotor yang mengantri berjam – jam di SPBU demi mendapatkan BBM bersubsidi, ini membuktian bahwa pemerintah belum bisa mengatur penjualan BBM bersubsidi dengan baik, pemerintah harus tegas dalam menentukan kendaraan apa saja yang boleh menggunakan BBM bersubsidi seperti Motor dan Kendaraan Umum saja yang boleh membelinya, sedangkan kendaraan mewah seperti Mobil dan Motor mewah harus menggunakan Pertamax atau BBM non subsidi yang sudah jelas mereka itu adalah kalangan berduit yang seharusnya malu menggunakan BBM bersubsidi.

Akibat dari krisis BBM bersubsidi bukan hanya banyak kendaraan yang antre di SPBU tetapi  banyak juga orang kecil seperti nelayan, industri rumah tangga dll yang mengandalkan BBM bersubsidi tidak bisa menjalankan usahanya akibat kekurangan pasokan BBM bersubsidi, tidak hanya itu, pergerakan ekonomi di desa – desa yang mengandalkan kendaraan untuk mengangkut bahan baku dan barang jadi menjadi terhambat, penggunaan mesin – mesin diesel untuk mengolah bahan baku menjadi terhambat, banyak usaha yang gulung tikar akibat tidak adanya pemasukan uang selama berhari – hari. Pemerintah harus mulai berbenah diri agar masalah ini tidak berlarut-larut.

Penggunaan Energi alternatif sesungguhnya sangat diperlukan untuk menggantikan BBM bersubsidi yang sudah mulai langka, ini sangat membantu bagi industri kecil dan menengah untuk menjalankan usahanya tanpa bergantung lagi dengan BBM bersubsidi. misalnya masyarakat bisa menggunakan tenaga matahari, tenaga angin dan tenaga air, bahkan sekarang sudah ditemukan Bahan Bakar untuk kendaraan bermotor dari Minyak Kelapa Sawit. Tetapi penemuan ini justru menambah masalah baru dimana akan semakin banyak hutan di tebang untuk di jadikan lahan perkebunan Kelapa Sawit. Semoga pada masa yang akan datang Indonesia mampu menemukan bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan bagi masyarakat, sehingga masyarakat menengah kebawah tidak perlu lagi bergantung pada BBM bersubsidi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Etika, Profesi & Profesionalisme, Modus Komunikasi, IT Forensik dan Peraturan UU ITE

1. Pengertian Etika Pengertian Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang berarti watak kesusilaan atau ada...