HAL
MENARIK YANG ADA DI UNIVERSITAS GUNADARMA
Entah mengapa kalua kita mendengar kata universitas
gunnadarma j1 adalah parikaran motornya yang sangat penuh, mungkin karena
mahasiswanya yang banyak, di samping itu lahan parker yang kurang memadai juga menjadi
faktor mengapa parkiran gunadarma j1 menjadi begitu padat, biasanya mahasiswa
yang sudah tidak mendapatkan tempat parker di gedung j1, akan memarkirkan
motornya di ruko sebelah kampus, baik yang ada di samping kiri, maupun di
samping kanan. Mahasiswa yang tidak kedapatan parkir motor di gedung j1,
biasanya yang datang pada pukul 10.00 wib, itu di tandai dengan di tutupnya
pintu masuk parkiran yang di duduki oleh seorang satpam ( babeh ), udah
ketahuan penuh, tetapi masih ada saja mahasiswa yang mengemis – ngemis parkiran
kepada babeh untuk di carikan parkiran di dalam, terutama wanita yang malas
untuk parkir motor di sebelah kampus, mungkin karena terlalu jauh dari gedung
j1.
Saran
saya untuk permasalahan parkiran penuh ini, lebih baik pihak gundarma untuk
membeli lahan di samping kiri dan kanan gedung untuk di buat sebuah bangunan,
bukan hanya di gunakan untuk tempat parkir, lahan tersebut juga bisa di gunakan
untuk membangun gedung j2,j3,j4 dan j5 yang letaknya cukup berjauhan dari
gedung j1. Kalau saran saya bisa terlaksana insyaallah permasalahan parkir bisa
teratasi sekaligus gedung j2,j3,j4 dan j5 bisa menjadi 1 saja, sehingga kampus
j gunadarma hanya 1 saja yaitu di kalimalang, perkuliahan pun menjadi lebih
mudah karena semua gudang saling berdekatan, ini juga memudahkan untuk dosen
yang tidak berdomisili di Bekasi, karena tidak akan khawatir ketinggalan bis
jemputan lagi, bis tidak perlu memutar ke gedung j3,j4, maupun j5. Hanya 1
tujuan yaitu di kampus j kalimalang.
Saya membuat saran ini
karena saya perduli kepada perkembangan kampus gunadarma untuk kedepannya,
terutama kampus j, saya yakin apabila kampus j di jadikan satu dikalimalang.
HAL
YANG PALING BERKESAN
Saya adalah mahasiswa tingkat 3 di UNIVERSITAS GUNADARMA,
sewaktu saya masih tingkat 2, saya pernah mengikuti kegiatan UKM karate, di dalam
UKM tersebut ada acara yang bernama latihan alam, di dalam acara tersebut saya
di ajarkan bagaimana teknik karate yang benar, dilatih dari siang hari sampai pagi
dini hari, di samping latihan fisik saya juga dibekali pelatihan rohani, yang
diantaranya bisa meningkatkan kedisiplinan saya dalam menjalani kehidupan
sehari – hari. Nah, pengalaman saya yang berkesan ini pun di mulai disini.
Saya berangkat ke tempat latihan alam pada pagi hari,
tempatnya di villa kaki gunung salak, perjalanan pun begitu menyenangkan karena
saya dan teman – teman yang lain menggunakan truk polisi, sehingga terasa
kebersamaannya. Tak terasa, saya pun sudah sampai di tempat latihan, saya
langsung menurunkan barang bawaan saya, setelah itu saya pun langsung makan
siang dan sholat dzuhur, sekitar jam 2 saya pun mulai latihan di tengah
persawahan, yang di pandu oleh sensei ( guru karate ) dan senpai ( kakak senior
), dengan suasana yang baru saya pun sangat bersemangat dalam latihan kali ini,
karena baru saja turun hujan, tanah pun menjadi berlumpur, baju saya jadi
dipenuhi oleh noda lumpur, latihan fisik pertama ini berlangsung sampai sore
hari, di sore harinya saya dan teman – teman yang lain bermain outbound, mulai
dari mencari bola di sungai, mencari nama kita yang dituliskan pada secarik
kertas yang di letakan di tengah sawah, sampai bernyanyi lagu wajib di atas
tumpukan lumpur. Tak terasa matahari pun sudah mau terbenam, saya dan teman –
teman saya yang lain bergegas untuk mandi dan mengganti pakaian rapih, karena
selepas magrib akan ada jamuan makan malam yang akan di lanjutkan acara seminar
untuk memupuk jiwa bushido di lama diri karateka ( menanamkan keberanian dalam
membela kebenaran tanpa pandang bulu dan semangat latihan seperti seorang
samurai ).
Tepat pada pukul 2.00 dini hari latihan fisik kedua pun
dimulai, disini adalah latihan yang sebenarnya, fisik saya di genjot sampai
tidak bisa berdiri lagi, yang di awali dengan latihan dasar karate, di lanjut
dengan latihan fisik, berguling, tiarap, jalan jongkok, jalan di dalam air,
semua saya lakukan untuk mencapai hasil yang maksimal di latihan alam ini. Acara
latihan fisik pada malam ini di tutup dengan acara api unggun, yang di
selenggarakan di halaman villa, nyanyian dan jamuan sederhana pun melarutkan
saya di malam yang penuh dengan kebersamaan ini. Sekitar pukul 4.00 saya dan
teman – teman pun berberes dan bersiap untuk istirahat.
Tak terasa hari pun telah berlalu, tepat pukul 5.30 pagi
saya bangun dan langsung bergegas menuju masjid teredekat, setelah sholat subuh
saya dan teman – teman langsung kembali ke villa, untuk beristirahat sebentar
dan sarapan. Sekitar pukul 9.00 saya dan teman – teman saya berkumpul di
lapangan villa, untuk berangkat ke curug seribu yang terletak pada kaki gunung
salak, perjalanan pun di mulai, jalan berliku curam dan licin saya lalui dengan
perlahan, di jalan menuju curug seribu saya juga menemui hewan – hewan liar,
seperti kera dkk, perjalanan yang cukup panjang pun saya lalui, tapi untungnya
dalam perjalanan menuju curug seribu saya melewati 3 air terjun, perlu di
ketahui bahwa curug seribu dalah air terjun tertinggi se jawa barat. Tak terasa
1 ½ jam pun sudah berlalu, saya pun telah sampai di curug seribu, Susana yang
sejuk dan indah membayar lelahku di perjalanan, tak sabar saya pun langsung
berenang menikmati air terjun yang masih bersih, airnya sangat sejuk sehingga
saya betah berlama – lama berada disini. Sekitar 45 menit saya berenang dan
bermain di air terjun ini, saya dan teman – teman saya pun kembali ke villa,
dan bergegas untuk merapihkan baju dan
bawaann lainnya, karena saya dan teman – teman akan kembali ke Bekasi.
Pengalaman ini sangat
berkesan bagi saya, karena saya mengenal kegiatan baru dan teman – teman baru,
tidak hanya itu, saya pun menjadi tambah percaya diri untuk menjalani hidup
saya kedepannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar